Misteri "Zombie" Asli. Ternyata di Dunia Nyata Beneran Ada

"HorrorThings" - Pasti kalian sudah tidak asing mendengar kata "Zombie"  Zombie atau bisa dibilang "Makhluk mati yang hidup kembali" seringkali muncul dalam sebuah cerita atau film-film fantasi maupun horror. Tapi, mungkinkah Zombie ada di kehidupan nyata ? Mungkin saja.

Kisah "Zombie" bermula  pada tahun 1936 ketika seorang penulis asal Amerika Serikat bernama Zora Hurston pergi ke Haitii untuk meriset tentang Voodo atau bisa dibilang praktik ilmu hitam. Sesampainya di Haitii, dia menemukan sesuatu yang sangat janggal. Dia bertemu dengan seorang wanita yang katanya sudah meninggal di tahun 1907. Dia ditemukan berkeliaran di jalan dalam keadaan tanpa busana sehelai pun. Wanita itu bernama Felicia Felix, suaranya serak dan berat serta pandangannya yang kosong. Orang-orang yang menemukannya kaget karena mereka sangat yakin bahwa Felicia sudah dikuburkan di tahun 1907 yang merupakan 29 tahun sebelumnya

Zora hurston

Berita ini menyebar di Haitii, semua orang sangat syok dan kaget namun bukan untuk beberapa suku. Karena di Haitii memiliki kepercayaan bahwa orang yang sudah meninggal bisa kembali hidup karena voodo itu sudah lama ada. Walaupun di Haitii orang-orang tua tidak kaget, namun berbeda dengan orang-orang internasional yang sangat heran dan kaget dengan kejadian ini.

Kasus Felicia ini juga menarik banyak perhatian ahli-ahli, khususnya dalam bidang jurnalistik, kedokteran dan psikologi yang tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan adanya mayat hidup di Haitii ini. 

Felicia

Sekitar 10 tahun sebelum Zora datang ke Haitii, ada seorang wartawan Amerika lainnya yang bernama William Seabrook datang ke Haitii untuk menulis bukunya yang berjudul  "The Magic Island" yang bercerita tentang pengalamannya dia di Haitii. Tetapi, dari wawancara yang dia lakukan kepada warga sekitar, dia mendapatkan informasi bahwa ada dukun yang memiliki serbuk ajaib yang bisa membuat siapapun yang mengkonsumsinya mati suri. Setelah korbannya dikubur, dukun itu akan membangkitkan mereka dan membuat mereka tunduk pada sang dukun. Dari hasil wawancaranya, William Seabrook berkata :

"Para Zombie itu berjalan seperti robot. Matanya nanar, tapi juga tidak buta. Mereka benar-benar terlihat seperti orang mati yang berjalan. Zombie itu terlihat dijadikan budak. Jika ada Zombie yang tidak patuh, mereka akan dipukuli dan disiksa"

William Seabrook

Yang paling menarik adalah pemerintah Haitii membenarkan adanya prosesi Zombifikasi. Karena saking banyaknya yang percaya, bukan hanya mengakui dan membenarkan praktik Zombifikasi, mereka juga menetapkan proses Zombifikasi sebagai proses dari kejahatan dan jika ketahuan melakukan praktik Zombifikasi, maka akan dijatuhi tindak pidana. 

Kembali ke kasus Felicia, akhirnya Zombie Felicia ditempatkan di Rumah Sakit karena didiagnosa penyakit Skizofrenia. Namun, Zora agak kurang yakin dengan diagnosa itu karena ketika berbicara dengan Felicia, dia merasakan ada sesuatu yang sangat janggal daripada orang yang hanya memiliki penyakit mental. Zora juga mendapatkan info yang sama seperti William Seabrook mengenai proses Zombifikasi yang dilakukan oleh dukun-dukun. Setelah bertemu Felicia di Rumah Sakit, Zora langsung pergi dari Haitii karena dia percaya bahwa dukun-dukun yang tahu bahwa dia melakukan penelitian ini mulai mengincar dia untuk meracuninya

Selain Zora, ada ahli lain yang datang ke Haitii bernama Wade Davis. Dia adalah seorang penulis dan ahli Ethnobiologi yang datang ke Haitii untuk mempelajari tentang Zombie juga dan dia mewawancarai seorang pria yang bernama Clairvius Narcisse yang mengaku bahwa dia pernah dijadikan Zombie melalui proses Zombifikasi. 

Wade Davis

Selain itu juga, pada tahun 1990-an ada tim ahli yang datang pula ke Haitii yang diketuai oleh Prof. Roland Littlewood, seorang psikiater dan antropologi untuk menyelidiki tentang zombie ini. Bersama Prof Roland, ada Dr Conrad Gorinsky seorang ahli racun dan Chantal Regnault seorang Authority of Vodoo dan penerjemah datang juga ke Haitii karena mereka ingin sekali meneliti tentang Zombie atau mayat hidup dan mereka juga mendapatkan informasi dari seorang warga yang awalnya adalah ahli Voodo yang akhirnya masuk agama kristen dan mencoba mengedukasi masyarakat bahwa Voodo itu jahat, dia bernama Dodo. Dodo bilang pada Prof Roland dan teman-temannya bahwa memang benar ada dukun-dukun yang membius korban mereka sampai meninggal lalu membangkitkan mereka kembali untuk menjadi Zombie. 

Prof Roland Littlewood

Akhirnya Prof Roland dan teman-temannya mengumpulkan niat mereka untuk bertemu dengan salah satu zombie tersebut. Mereka juga mendapatkan informasi bahwa ada zombie yang tinggal di sebuah desa yang bernama Wilfried Dorissant. Wilfried tinggal di sebuah desa terpencil sehingga Prof Roland harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk bertemu dengan Wilfried.

Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan satu keluarga yang bilang bahwa zombie itu beneran ada. Salah satu anggota keluarga bilang bahwa adik perempuannya baru pulang dari suatu tempat, tiba-tiba dia sakit kepala dan akhirnya meninggal. Keluarga itu pun berpikiran bahwa hal itu tidak masuk akal sehingga untuk memastikan adik perempuan itu tidak menjadi Zombie, maka dipenggal kepala dan kakinya lalu dikubur. Ketika dikubur, dia meletakkan kepalanya di tempat kaki dan kakinya diletakkan di kepala agar dia tidak bangkit lagi menjadi zombie.

Prof Roland dan teman-temannya melanjutkan perjalan menuju desa dimana penduduknya meyakini adanya zombie dan zombifikasi. Akhirnya Prof Roland bertemu dengan Wilfried dengan kondisi kakinya yang dipasung. Wilfried terlihat agak kurang berkomunikasi dengan penduduk dan terlihat seperti memiliki penyakit mental. Keluarga Wilfried berkata bahwa sebelum meninggal, dia sangat sehat dan baik-baik saja. Akan tetapi, setelah meninggal dan tiba-tiba dia kembali ke desanya sehingga akhirnya dia seperti itu tadi.

Wilfried

Pembuat peti mayat waktu Wilfried meninggal berkata bahwa ketika meninggal, mayat Wilfried mengeluarkan bau yang sangat menyengat dan tidak pernah mencium bau itu sebelumnya. Saking baunya, sampai-sampai bau itu menyebar dan semua orang yang datang ke pemakamannya harus menutup hidung.  Bukan hanya bau, mayat Wilfried saat itu berubah menjadi bengkak dan besar sampai tidak muat dimasukkan ke dalam peti yang normal sehingga si pembuat peti membuat peti yang khusus buat Wilfried. 

Masih ingat dengan cerita sebelumnya dimana zombie dibangkitkan dan dijadikan budak ? Nah, Saat Wilfried kembali ke desanya saat itu, dia memiliki tanda di tangannya semacam borgol yang mungkin pernah diikat ke tangannya dimana keluarganya berkata bahwa sebelum meninggal, dia tidak punya tanda semacam itu. Keluarganya yakin bahwa Wilfried walaupun dia datang sendiri, Wilfried memiliki tanda dimana salah satu jarinya pernah patah waktu dia bermain bola ketika kecil. Sehingga ibunya yakin bahwa itu Wilfried dan juga ayahnya bilang bahwa dari kondisi luar dan cara jalannya seperti Wilfried, namun di dalam tubuhnya seakan bukan lagi Wilfried. 

Kembali ke Prof Roland dan teman-temannya. Mereka seperti percaya nggak percaya sama kasus Wilfried ini. Akhirnya Wilfried diajak untuk cek mata, detak jantung, denyut nadi, tekanan darah, dan ternyata hasilnya adalah Normal. Belum puas dengan jawaban itu, Prof Roland dan teman-teman membawa Wilfried ke rumah sakit untuk diperiksa supaya mereka mengetahui apa yang terjadi di tubuhnya Wilfried secara medis. Awalnya Wilfried menolak untuk di scan karena katanya dia trauma dengan ruang sempit karena menganggap seperti kuburan. Tapi, akhirnya dia mau dibawa ke ruang scanner setelah dibujuk oleh dokter. Hasil dari scannya bahwa otaknya Wilfried itu berfungsi secara normal namun ternyata ketika darahnya dites, darahnya tidak sesuai dengan DNA Wilfried. Bukan hanya DNA Wilfried, tapi tidak sesuai dengan DNA keluarga si Wilfried. 

Wilfried ketika di Ruang Scanner

Dari kasus ini, banyak pro dan kontra tentang kasus Wilfried. Banyak yang percaya bahwa DNA tidak cocok karena didalamnya sudah digantikan dengan arwah makhluk lain dengan tubuh si Wilfried. Namun ada percaya bahwa keluarganya sengaja mencari orang yang mirip Wilfried untuk mengelabuhi dunia dan juga menuduh Om dari Wilfried atas tindakan Zombifikasi. Jadi, sekeluarga percaya bahwa Om nya yang membuat Wilfried  menjadi Zombie karena dia tidak mau Wilfried dapat warisan dari keluarga. 

Itulah Cerita tentang Zombie yang ada di dunia nyata.  Bagaimana menurut kalian ?

0 Comments:

Post a Comment