KUM KUM : Hantu "Ketuk Pintu" Asal Malaysia


 KUM KUM : Hantu "Ketuk Pintu" Asal Malaysia


"HorrorThings" - Bayangkan, jika kamu mendengar suara wanita, entah di depan rumahmu atau di depan kos-kosanmu atau kontrakanmu dan mengucapkan "Kum-kum", Kamu jangan jawab. Serius. Karena, wanita yang menjawab itu bisa saja bukan manusia, melainkan hantu. Kali ini akan membahas tentang cerita rakyat hantu yang bernama Hantu "Kum Kum", Hantu Kum Kum ini bakal bikin kalian semua merinding, jadi simak dan baca sampai habis ya !!!

Hantu Kum Kum ini adalah salah satu hantu yang paling terkenal di Malaysia. Hantu ini mulai terkenal di sekitar tahun 80 an sampai 90 an. Rata-rata cerita kemunculan hantu ini terjadi di daerah Johor, Malaysia. Nama Hantu ini berasal dari akhiran kata Assalamualaikum, yaitu  'Kum".

Ceritanya, dahulu Hantu ini sering keliling tiap desa sambil mengetuk pintu rumah warga, kemudian hantu ini menyebut salam "Assalamualaikum" agar orang yang berada di rumah itu menjawab dan membuka pintu. Namun, karena mulutnya kaku dan wajahnya banyak luka, hantu ini cuma bisa mengucapkan akhir dari kata salam, yaitu "Kum. 

Wujud dari hantu kum-kum ini  terbilang mengerikan, dia memiliki kulit yang melepuh dan bernanah di seluruh tubuhnya. Tapi, diantara seluruh tubuhnya, bagian wajahnya terbilang paling parah. Ada yang bilang bahwa sosok ini memiliki sorot mata yang terang dan gigi taring panjang, struktur wajahnya  seperti wajah manusia, matanya bolong dan juga tidak memiliki batang hidung. Intinya wujud sosok ini sangat mengerikan untuk dibayangkan

Cerita mengenai hantu kum-kum ini memiliki dua versi cerita. Versi pertama dan yang paling populer berisi kisah dimana ada perempuan yang melanggar pantangan ilmu susuk.

Versi Pertama - Ceritanya ada seorang perempuan yang memiliki wajah yang bisa dibilang tidak begitu menawan. Dia merasa bahwa orang-orang yang berada di sekitarnya itu tidak tertarik sama sekali terhadap dirinya. Oleh karena itu, dia pun sengaja datang ke orang pintar atau dukun. Singkat cerita dia melakukan suatu perjanjian dengan dukun untuk memasang susuk. Katanya dia memasang susuk di bagian wajahnya. Orang pintar tersebut memberi syarat kepada si perempuan bahwa dia harus nurut sama pantangan ilmu susuk tersebut. Pantangannya adalah si perempuan tidak boleh melihat dirinya di cermin, dia tidak boleh ngaca selama kurun waktu tertentu, ada yang bilang 30 hari, ada juga 44 hari. Tapi yang pasti, sampai waktu itu terlewati, si perempuan tidak boleh ngaca di cermin. Perempuan itu mau tidak mau setuju dengan syarat ini.

Hari-hari telah berlalu, perempuan ini mulai merasakan efek dari ilmu susuk tersebut. Orang-orang mulai lebih memberi perhatian kepada dirinya. Para lelaki sudah jelas menaruh hati pada perempuan itu. Si perempuan merasa kehidupannya sudah berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Alasannya adalah wajahnya sudah mulai terlihat cantik di mata orang sekitarnya. 

Namun sayangnya, perempuan itu malah melanggar pantangannya. Di hari terakhir menjelang batas waktu berakhir 30 atau 44 hari tersebut, dia malah ngaca di cermin. Dia ngaca karena dia juga penasaran dengan wujud mukanya yang banyak orang bilang menarik dan cantik. Anehnya, bayangan di cermin yang diliat itu tidak seperti yang orang lain bilang. Wajahnya sama sekali tidak terlihat menarik dan cantik, malah sebaliknya, dia melihat kalau wajahnya itu sangat hancur, ada bagian wajah yang mengeluarkan nanah dan banyak luka kering. Tekstur wajahnya tidak semulus dulu, bahkan dia merasa takut dan ngeri melihat bayangan dirinya di cermin itu.

Perempuan ini bilang ke orang pintar/dukun tadi. Dia cerita bahwa dirinya telah melanggar pantangan dari ilmu susuknya. Kemudian, perempuan itu bertanya apakah ada cara yangg bisa memperbaiki wajah ini tidak, orang pintar itu menjawab ada.

Cara agar wajah buruk rupanya bisa sembuh kembali adalah dengan meminum dan mengoleskan darah. Akan tetapi, tidak sembarang darah yang bisa menjadi penawar. Hanya darah gadis perawan lah yang buat dia kembali terlihat cantik. Perempuan tersebut mengerti dan kemudian beraksi.

Perempuan itu mulai menjadi gelap mata karena dia tidak mau terlihat buruk rupa. Akhirnya dia keliling ke desa maupun antar desa di Johor, Malaysia kemudian dia mengetuk pintu rumah sambil mengucapkan salam "Kum, kum". Jika ada yang membuka pintu rumah, perempuan tersebut akan menghabisi gadis perawan yang ada di rumah tersebut dan darahnya akan diminum serta dioleskan ke bagian wajahnya. Namun, dari beberapa sumber bahwa perempuan itu harus menargetkan lebih dari 10 gadis perawan. Oleh karena itu, banyak masyarakat Malaysia yang tidak berani membuka pintu di malam hari ketika mendengar ketukan dan mengucapkan "Kum,kum".

Singkat cerita, sosok perempuan tersebut kemudian meninggal dunia secara tidak wajar. Dia menjelma menjadi sosok hantu Kum-Kum yang terus mencari darah gadis perawan. Sosok ini akan menyerang dan membunuh para gadis perawan sasarannya karena dia sama sekali tidak mau terlihat buruk rupa.

Versi Kedua - Saat itu, hiduplah satu perempuan muda. Perempuan muda ini hidup normal seperti biasa dan akhirnya dia menikah. Pada satu waktu, dia akhirnya hamil . Perempuan ini sangat senang dengan kehamilannya. Namun, karena kejadian yang tidak diketahui, tiba tiba perempuan ini dan bayinya itu meninggal dunia dan tidak lama perempuan dan bayinya ini dimakamkan.

Anehnya beberapa waktu kemudian, dia malah bangun dari makamnya. Dia menyimpan dendam yang besar karena dirinya dan anaknya itu meninggal dunia. Perempuan itu akhirnya bergentayangan karena ingin balas dendam, makanya dia berkeliling disetiap rumah sambil mengucapkan salam "Kum, Kum". Kabarnya kalau ada yang membuka  pintu rumah, sosok ini akan meminta pertanggungjawaban. Biasanya dia akan mendatangi rumah orang yang berprofesi sebagai bidan/juru beranak. Beberapa cerita juga menyebutkan jika ada bidan yang pernah mendengar suara "Kum,kum" di malam hari. Dia mendengarnya di malam hari ketika menjelang subuh dengan diiringi gedoran pintu yang sangat keras. 


Demikian cerita kedua versi dari hantu Kum-Kum, percaya atau tidak?

0 Comments:

Post a Comment