Kisah The Flying Dutchman : Kapal "Abadi" di Tujuh Lautan
John Lang : Meninggal karena memiliki Kebenaran
"HorrorThings" - Teori Konspirasi pada zaman sekarang ini masih banyak yang menyukainya, entah itu dikalangan muda maupun yang tua. Namun, banyak juga yang beranggapan bahwa teori konspirasi itu hanya omong kosong, cocoklogi dan juga hal yang membosankan. Kali ini, ada satu konspirasi yang sangat heboh karena kasus ini pernah terjadi di kehidupan nyata, ceritanya juga sangat menarik dan penuh misteri bahkan sampai sekarang pun belum terpecahkan. Kasus tersebut adalah kasus kematian John Lang.
John Lang merupakan Pria yang ditemukan meninggal dunia akibat diduga mengungkapkan kasus korupsi di kota Fresno, Califronia. Sekitar bulan Maret tahun 2015, John Lang bercerita bahwa kepolisian kota Fresno terlibat melakukan praktik korupsi. Untuk praktek korupsi yang diceritakan John Lang adalah polisi akan meng-scan plat nomor kendaraan yang parkir disekitar rumah warga lalu polisi akan mencari kesalahan yang ada di kendaraan itu dan akan menilangnya. Dia posting hasil temuannya ini ke situs digital lokal bernama "The Fresno Bee". Dari Hasil Postingannya, John Lang cukup mendapatkan banyak perhatian. Sayangnya, tragedi dimulai disini.
Semenjak dia mencoba untuk mengungkap praktik korupsi kepolisian Fresno dan mempublikasikan temuannya, John Lang merasa bahwa dirinya sedang diawasi. John Lang pun memasang kamera CCTV di sekitar rumahnya dengan harapan bisa mengetahui siapa yang mengawasinya dan ternyata orang yang memata-matainya adalah diduga orang dari kepolisian Fresno. Video dari CCTV nya juga dia publikasikan ke Youtube dan sosial media supaya publik juga tahu mengenai kelakuan dari kepolisian Fresno. Beberapa video yang menjadi dugaan bahwa John Lang sedang diawasi adalah pernah ada mobil yang lewat depan rumahnya terus berjalan perlahan dan akhirnya pergi. Tidak lama kemudian, mobil ini pun lewat kembali namun tidak berjalan perlahan.
Misteri The Sommerton Man : Mayat Tanpa Identitas Saat Perang Dunia
Misteri "Zombie" Asli. Ternyata di Dunia Nyata Beneran Ada
Kisah "Zombie" bermula pada tahun 1936 ketika seorang penulis asal Amerika Serikat bernama Zora Hurston pergi ke Haitii untuk meriset tentang Voodo atau bisa dibilang praktik ilmu hitam. Sesampainya di Haitii, dia menemukan sesuatu yang sangat janggal. Dia bertemu dengan seorang wanita yang katanya sudah meninggal di tahun 1907. Dia ditemukan berkeliaran di jalan dalam keadaan tanpa busana sehelai pun. Wanita itu bernama Felicia Felix, suaranya serak dan berat serta pandangannya yang kosong. Orang-orang yang menemukannya kaget karena mereka sangat yakin bahwa Felicia sudah dikuburkan di tahun 1907 yang merupakan 29 tahun sebelumnya
Berita ini menyebar di Haitii, semua orang sangat syok dan kaget namun bukan untuk beberapa suku. Karena di Haitii memiliki kepercayaan bahwa orang yang sudah meninggal bisa kembali hidup karena voodo itu sudah lama ada. Walaupun di Haitii orang-orang tua tidak kaget, namun berbeda dengan orang-orang internasional yang sangat heran dan kaget dengan kejadian ini.
Kasus Felicia ini juga menarik banyak perhatian ahli-ahli, khususnya dalam bidang jurnalistik, kedokteran dan psikologi yang tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan adanya mayat hidup di Haitii ini.
Sekitar 10 tahun sebelum Zora datang ke Haitii, ada seorang wartawan Amerika lainnya yang bernama William Seabrook datang ke Haitii untuk menulis bukunya yang berjudul "The Magic Island" yang bercerita tentang pengalamannya dia di Haitii. Tetapi, dari wawancara yang dia lakukan kepada warga sekitar, dia mendapatkan informasi bahwa ada dukun yang memiliki serbuk ajaib yang bisa membuat siapapun yang mengkonsumsinya mati suri. Setelah korbannya dikubur, dukun itu akan membangkitkan mereka dan membuat mereka tunduk pada sang dukun. Dari hasil wawancaranya, William Seabrook berkata :
"Para Zombie itu berjalan seperti robot. Matanya nanar, tapi juga tidak buta. Mereka benar-benar terlihat seperti orang mati yang berjalan. Zombie itu terlihat dijadikan budak. Jika ada Zombie yang tidak patuh, mereka akan dipukuli dan disiksa"
Yang paling menarik adalah pemerintah Haitii membenarkan adanya prosesi Zombifikasi. Karena saking banyaknya yang percaya, bukan hanya mengakui dan membenarkan praktik Zombifikasi, mereka juga menetapkan proses Zombifikasi sebagai proses dari kejahatan dan jika ketahuan melakukan praktik Zombifikasi, maka akan dijatuhi tindak pidana.
Kembali ke kasus Felicia, akhirnya Zombie Felicia ditempatkan di Rumah Sakit karena didiagnosa penyakit Skizofrenia. Namun, Zora agak kurang yakin dengan diagnosa itu karena ketika berbicara dengan Felicia, dia merasakan ada sesuatu yang sangat janggal daripada orang yang hanya memiliki penyakit mental. Zora juga mendapatkan info yang sama seperti William Seabrook mengenai proses Zombifikasi yang dilakukan oleh dukun-dukun. Setelah bertemu Felicia di Rumah Sakit, Zora langsung pergi dari Haitii karena dia percaya bahwa dukun-dukun yang tahu bahwa dia melakukan penelitian ini mulai mengincar dia untuk meracuninya
Selain Zora, ada ahli lain yang datang ke Haitii bernama Wade Davis. Dia adalah seorang penulis dan ahli Ethnobiologi yang datang ke Haitii untuk mempelajari tentang Zombie juga dan dia mewawancarai seorang pria yang bernama Clairvius Narcisse yang mengaku bahwa dia pernah dijadikan Zombie melalui proses Zombifikasi.
Selain itu juga, pada tahun 1990-an ada tim ahli yang datang pula ke Haitii yang diketuai oleh Prof. Roland Littlewood, seorang psikiater dan antropologi untuk menyelidiki tentang zombie ini. Bersama Prof Roland, ada Dr Conrad Gorinsky seorang ahli racun dan Chantal Regnault seorang Authority of Vodoo dan penerjemah datang juga ke Haitii karena mereka ingin sekali meneliti tentang Zombie atau mayat hidup dan mereka juga mendapatkan informasi dari seorang warga yang awalnya adalah ahli Voodo yang akhirnya masuk agama kristen dan mencoba mengedukasi masyarakat bahwa Voodo itu jahat, dia bernama Dodo. Dodo bilang pada Prof Roland dan teman-temannya bahwa memang benar ada dukun-dukun yang membius korban mereka sampai meninggal lalu membangkitkan mereka kembali untuk menjadi Zombie.
Akhirnya Prof Roland dan teman-temannya mengumpulkan niat mereka untuk bertemu dengan salah satu zombie tersebut. Mereka juga mendapatkan informasi bahwa ada zombie yang tinggal di sebuah desa yang bernama Wilfried Dorissant. Wilfried tinggal di sebuah desa terpencil sehingga Prof Roland harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk bertemu dengan Wilfried.
Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan satu keluarga yang bilang bahwa zombie itu beneran ada. Salah satu anggota keluarga bilang bahwa adik perempuannya baru pulang dari suatu tempat, tiba-tiba dia sakit kepala dan akhirnya meninggal. Keluarga itu pun berpikiran bahwa hal itu tidak masuk akal sehingga untuk memastikan adik perempuan itu tidak menjadi Zombie, maka dipenggal kepala dan kakinya lalu dikubur. Ketika dikubur, dia meletakkan kepalanya di tempat kaki dan kakinya diletakkan di kepala agar dia tidak bangkit lagi menjadi zombie.
Prof Roland dan teman-temannya melanjutkan perjalan menuju desa dimana penduduknya meyakini adanya zombie dan zombifikasi. Akhirnya Prof Roland bertemu dengan Wilfried dengan kondisi kakinya yang dipasung. Wilfried terlihat agak kurang berkomunikasi dengan penduduk dan terlihat seperti memiliki penyakit mental. Keluarga Wilfried berkata bahwa sebelum meninggal, dia sangat sehat dan baik-baik saja. Akan tetapi, setelah meninggal dan tiba-tiba dia kembali ke desanya sehingga akhirnya dia seperti itu tadi.
Masih ingat dengan cerita sebelumnya dimana zombie dibangkitkan dan dijadikan budak ? Nah, Saat Wilfried kembali ke desanya saat itu, dia memiliki tanda di tangannya semacam borgol yang mungkin pernah diikat ke tangannya dimana keluarganya berkata bahwa sebelum meninggal, dia tidak punya tanda semacam itu. Keluarganya yakin bahwa Wilfried walaupun dia datang sendiri, Wilfried memiliki tanda dimana salah satu jarinya pernah patah waktu dia bermain bola ketika kecil. Sehingga ibunya yakin bahwa itu Wilfried dan juga ayahnya bilang bahwa dari kondisi luar dan cara jalannya seperti Wilfried, namun di dalam tubuhnya seakan bukan lagi Wilfried.
Kembali ke Prof Roland dan teman-temannya. Mereka seperti percaya nggak percaya sama kasus Wilfried ini. Akhirnya Wilfried diajak untuk cek mata, detak jantung, denyut nadi, tekanan darah, dan ternyata hasilnya adalah Normal. Belum puas dengan jawaban itu, Prof Roland dan teman-teman membawa Wilfried ke rumah sakit untuk diperiksa supaya mereka mengetahui apa yang terjadi di tubuhnya Wilfried secara medis. Awalnya Wilfried menolak untuk di scan karena katanya dia trauma dengan ruang sempit karena menganggap seperti kuburan. Tapi, akhirnya dia mau dibawa ke ruang scanner setelah dibujuk oleh dokter. Hasil dari scannya bahwa otaknya Wilfried itu berfungsi secara normal namun ternyata ketika darahnya dites, darahnya tidak sesuai dengan DNA Wilfried. Bukan hanya DNA Wilfried, tapi tidak sesuai dengan DNA keluarga si Wilfried.
Itulah Cerita tentang Zombie yang ada di dunia nyata. Bagaimana menurut kalian ?
Misteri Kapal Hantu "SS Ourang Medan" dan Teorinya yang Penuh Kejanggalan
"HorrorThings" - Lautan di Bumi banyak sekali menyimpan rahasia, bahkan para ilmuwan berkata bahwa 95% dari lautan masih belum dijelajahi yang bisa dibilang kita menjelajahi laut hanya sekitar 3-5% saja.
Ada suatu misteri yang terjadi dekat dengan perairan Indonesia pada tahun 1940-an yang sempat menggemparkan dunia.dimana ada sebuah kapal kargo belanda mengirimkan kode morse meminta tolong, namun ketika didatangi, para penyelamat malah menemukan pemandangan yang sangat mengerikan. Kapal tersebut bernama SS Ourang Medan.
SS Ourang Medan adalah sebuah kapal kargo milik Belanda yang berlayar sekitar tahun 1940-an ketika Indonesia masih dibawah kekuasaan Belanda. Kita mungkin berpikir bahwa kata "Ourang Medan" artinya adalah orang yang berasal dari Medan, Sumatera, tapi menariknya adalah pihak Belanda dan Pihak Indonesia keduanya sama-sama tidak mengaku memiliki Kapal tersebut. Selain tidak diakui, bahkan Kapal ini pun tidak terdaftar di list maritim manapun. Oleh karena itu banyak berpikiran bahwa Kapal ini mungkin Kapal ilegal yang mengangkut barang-barang ilegal. Kapal SS Ourang Medan diketahui menghilang antara tahun 1947-1948 di perairan Selat Malaka.
Suatu hari di bulan Juni tahun 1947, beberapa Kapal Belanda dan Inggris mendengar pesan darurat dari Kapal dagang Belanda SS Ourang Medan. Cerita ini berdasarkan dari versi dokumen CIA yang dirilis pada tanggal 23 Mei 2005. Isi pesannya adalah sebagai berikut:
"Semua Perwira, termasuk Kapten tewas di ruang Navigasi dan kemudi. Kemungkinan semua awak Kapal tewas"
Pesan tersebut diikuti oleh sandi Morse yang kurang jelas sebelum masuk pesan terakhir yang berkata:
"Saya Mati"
Pesan SOS tersebut ditanggapi oleh dua Kapal Amerika Serikat yang berada di Selat Malaka, yaitu SS Silverstar dan City of Baltimore. Kapal Silverstar yang kebetulan berada dekat dari sumber sinyal SOS itu sekitar 50 mil, memutuskan untuk menghampirinya dan melihat apa yang terjadi dengan Kapal itu. Selama perjalanan, Kapal Silverstar juga mencoba mengirimkan sandi Morse kembali untuk menjawab pesan SOS tadi. Akan tetapi, tidak ada jawaban sama sekali dari SS Ourang Medan.
Akhirnya selama beberapa jam perjalanan, dari kejauhan mereka melihat Kapal mengambang yang bertuliskan SS Ourang Medan. Konon katanya, mereka melihat kapal itu terombang-ambing di lautan tanpa arah dan kelihatannya tidak ada orang sama sekali serta kapal nya tidak rusak sama sekali. Jadi dilihat dari luar, Kapal Ourang Medan hanya seperti sebuah Kapal tua yang tidak berpenghuni.
Kru dari kapal Silversar akhirnya mencoba untuk memberi sinyal ke kru Kapal SS Ourang Medan. Mereka menggunakan klakson Kapalnya, namun tidak ada jawaban. Mereka kembali mencoba megirim sandi Morse, namun hasilnya juga sama. Akhirnya kru SS Silverstar memutuskan untuk turun ke geladak Kapal SS Ourang Medan untuk menyelamatkan para awak kapal yang mungkin saja ada dalam bahaya. Namun, ketika mereka turun ke Kapal SS Ourang Medan, justru mereka mendapatkan pemandangan yang sangat-sangat mengerikan. Mereka bersaksi bahwa deck Kapalnya dipenuhi oleh jasad-jasad para kru dalam keadaan dan posisi sangat aneh. Jasad mereka ditemukan dalam kondisi mata yang terbelalak, melotot, dan mulut yang menganga. Tangan para kru berada di depan muka mereka seperti seakan ingin menangkis sesuatu. Yang lebih anehnya, hal yang sama terjadi pada anjing kapal, dia mati dalam keadaan seakan seperti menggonggong ke arah sesuatu.
Kru SS Silverstar memutuskan untuk menulusuri isi kapal SS Ourang Medan dan rupanya semua kru kapal, mulai dari kapten, petugas, kru mesin semuanya dalam satu kapal itu meninggal dalam keadaan yang sama persis seperti tadi. Yang sedikit berbeda adalah sang Operator Radio yang terlihat baru saja meninggal setelah megirimkan pesan SOS dari kapal mereka.
Sebuah dokumen yag dikeluarkan oleh US Cost Guard menceritakan secara detail kondisi para jasat yang ditemukan. tertulis :
"tidak ada makhluk hidup di kapal itu. Kapten terbaring mati di jembatan, mayat petugas lainnya tergeletak di ruang kemudi, ruang grafik dan ruang bangsal. 'Sparks' yang setia itu tersungkur di kursi di ruang Radio, tangannya masih di tombol pengirim. Mayat kru tergeletak dimana-mana, di kamar, di lorong, di geladak. Dan di setiap wajah yang mati itu terlihat ekspresi yang sangat mengerikan."
Dari Penelusuran itu, kru SS Silverstar mencatat beberapa hal aneh yang mereka temukan di SS Ourang Medan. Yang pertama, meskipun mereka meninggal dalam keadaan yang mengerikan, tidak ada satupun dari jasad-jasad itu yang mengalami cedera, luka, atau tanda kekerasan. Kedua, mereka terlihat seperti membusuk lebih cepat dari jasad orang pada normalnya. Ketiga, otot-otot mereka seperti sudah terkunci dengan posisi seperti menangkis sesuatu dan jika tangannya diturunkan, maka tangannya akan kembali ke posisi menangkis seperti sebelumnya. Keempat, sisa Kapal SS Ourang Medan ditemukan dalam keadaan baik-baik saja. Kelima, ketika kru SS Silverstar masuk ke ruang bahan bakar, mereka menemukan tungku api yang masih menyala dengan suhu 43 derajat celcius namun anehnya mereka merasakan hawanya dingin dan menggigil kedinginan. Keenam, ketika kru SS Silverstar mencoba untuk menderek Kapal SS Ourang Medan untuk dibawa ke Pelabuhan dan diinvestigasi lebih lanjut, tiba-tiba muncul kepulan asap dari lambung kapal SS Ourang Medan. Sehingga kru SS Silverstar langsung mengevakuasi diri dan langsung memotong tali dereknya. Ketika saat memotong tali dereknya, tiba-tiba kapal SS Ourang Medan meledak sangat dahsyat sampai-sampai Kapal SS Ourang Medan terlempar ke atas lalu tenggelam tanpa meninggalkan jejak.
Karena tidak ada dokumentasi setelah meledak itu, fenomena kapal SS Ourang medan ini banyak yang mengatakan sebagai kapal Hantu, ada juga yang bilang hoax dan sekedar sensasi belaka. Namun, banyaknya catatan dari berbagai sumber, termasuk laporan resmi dari CIA, membuat legenda SS Ourang Medan ini dipercaya oleh banyak orang. Dari kepercayaan itu, muncul berbagai teori tentang apa yang terjadi terhadap SS ourang Medan.
Teori yang pertama adalah keracunan gas. Ada seorang peneliti yang bernama Vincent H. Gaddis yang mengungkapkan bahwa mungkin saja ada api yang membara tapi tidak terdeteksi atau kerusakan pada ketel kapal yang menyebabkan apa yang terjadi pada SS Ourang Medan. Vincent percaya bahwa mungkin saja ada kebocoran gas karbon monoksida ditambah api yang menjalar yang membuat orang-orang keracunan dan Kapalnya meledak. Akan tetapi, teori Vincent tidak dapat menjelaskan mengenai apa yang dilihat oleh kru SS Silverstar.
Teori yang kedua adalah muatan ilegal. Teori ini dikemukakan oleh Roy Bainton. Dia mendengar kasus SS Ourang medan pada tahun 1961 dan tertarik untuk meneliti kasus ini sampai 15 tahun lamanya. Roy berhipotesis bahwa SS Ourang medan mungkin terlibat dalam operasi penyelundupan bahan zat kimia seperti kombinasi Kalium Sianida dan Nitrogliserin atau stok agen saraf di masa perang. Menurut teori ini, air laut akan memasukki palka Kapal dan bereaksi dengan muatan untuk melepaskan gas beracun yang kemudian secara tidak sengaja menyebabkan para awak kapal menjadi sesak nafas dan keracunan sampai meninggal.
Teori yang ketiga adalah sebuah eksperimen dari Jepang. Gas berbahaya yang disimpan oleh militer Jepang yang ada di China dan ingin menyerahkannya ke militer Amerika Serikat. Karena tidak ada Kapal Amerika Serikat yang mau mengangkut bahan berbahaya tersebut, maka dimuatlah bahan tersebut ke kapal yang tidak terdaftar di list maritim yaitu SS Ourang Medan. Di teori ini dipercaya mungkin zat-zat yang dibawa itu adalah zat-zat yang dibuat oleh ilmuwan Jepang di unit 731, sebuah unit yang banyak melakukan uji coba untuk sebuah penyakit dan senjata biologis sebagai eksperimen untuk melihat apa efeknya gas tersebut jika bertemu dengan air asin. Secara tidak langsung, membiarkan kru SS Ourang Medan menjadi kelinci percobaan mereka.
Teori yang terakhir adalah pembantaian berencana. Teori ini dipercaya bahwa kesaksian dari kru SS Silverstar itu dianggap bohong. Karena mereka adalah satu-satunya kapal yang menghampiri SS Ourang Medan, maka banyak yang percaya bahwa kru SS Silverstar membantai semua kru SS Ourang medan dan membuat cerita kepada masyarakat seolah-olah kru SS Ourang Medan mati secara misterius. Dan untuk menghilangkan jejak, dipercaya bahwa mereka meledakkan Kapal SS ourang Medan sebelum Kapal lainnya bisa datang menghampiri.
Itulah kisah Misteri dari Kapal SS Ourang Medan beserta teori yang berkaitan dengan peristiwa itu. Apakah Selat Malaka memiliki sebuah fenomena aneh ? atau hanya sebuah kebetulan saja ? atau memang benar bahwa kru kapal SS ourang Medan mati secara misterius ?
Issei Sagawa : Kanibal-Selebriti Jepang yang Kaya Raya
ISSEI SAGAWA : Kanibal Jepang Yang Fenomenal
"HorrorThings" - Kita tahu bahwa Seseorang dengan kesehatan mental yang terganggu cenderung akan melakukan hal-hal aneh hingga sadis. Seperti kisah pria asal Jepang bernama Issei Sagawa yang sudah terobsesi menjadi seorang Kanibal yang terkenal.
Issei Sagawa, seorang anak laki-laki dari keluarga yang kaya raya yang terlahir ke dunia dengan kondisi prematur. Konon katanya, ketika dia lahir, badan Isses sagawa hanya sebesar telapak tangan orang dewasa. Waktu masih kecil, Issei tumbuh di keluarga yang bisa dibilang agak kolot dan menganggap bahwa seks itu adalah sebuah hal yang tabu buat dibahas, jadinya dia tidak tau apa-apa tentang pendidikan seks. Ketika dia ereksi, malah dia menganggap badannya lagi sakit aja.
Pendidikan seks yang kurang ditambah keluarga nya yang nggak baik, sehingga membuat Issei memiliki orientasi seks yang tidak wajar. Saat masih sekolah, dia mulai tertarik dengan paha teman laki-lakinya. Tapi jangan salah, dia bukan seorang GAY, tapi ketertarikannya itu malah membuat dia gemas banget ketika melihat paha seorang wanita yang membuat dirinya ingin merasakan daging nya. Daging yang dimaksud adalah daging beneran loh ya, bukan sebuah kiasan. Itulah awal mula Issei merasa menjadi kanibalisme, terutama setelah melihat paha perempuan cantik.
Ketertarikannya terus berlanjut sampai kuliah di Tokyo. Disana, Issei bertemu dengan bule cantik berambut pirang lengkap dengan Paha yang seksi. Dan kebetulan juga, mereka tinggal di satu apartemen yang sama. Karena saking gemes dan sudah tidak tahan dengan nafsunya, Issei memutuskan untuk masuk ke kamar si Bule secara diam-diam. Disitu dia melihat si Bule lagi tidur dengan kondisi yang telanjang. Issei berencana memukul kepala si Bule itu sampai pingsan, terus memotong salah satu bagian pahanya untuk disantap. Akan tetapi, rencana itu gagal gara-gara si Bule terbangun dari tidurnya dan mencoba melawan si Issei. Akhirnya Issei ditangkap oleh Polisi dengan tuduhan pemerkosaan.
Ketika diperiksa kondisi kejiwaan si Issei, para ahli psikologi tidak ada yang tahu kalau tujuan utama Issei adalah ingin memakan daging dari si Bule tadi. Setelah keluar dari penjara, dia menyelesaikan kuliah nya dan melanjutkan studi S3 nya di paris.
Semenjak tinggal di Paris, hasrat nafsu kanibalisme nya makin menjadi-jadi. Hampir setiap malam, Issei mengajak Cewek panggilannya untuk datang ke rumahnya. Bukan untuk bercinta ya, tetapi Issei mempunyai rencana untuk membunuh mereka terus daging nya ingin dimakan. Hampir tiap malam, Issei selalu mengajak PSK ke rumahnya untuk dibunuh. akan tetapi, setiap Issei ingin membunuh, tangannya serasa membeku dan tidak bisa untuk membunuhnya. Dia juga tidak mengetahui kenapa kondisinya seperti itu, tapi hal itu terus menerus terjadi. Sehingga dia mengurungkan usahanya dan tidak mengundang PSK lagi. Namun, tetap saja rasa ingin memakan daging manusia masih belum menghilang.
Suatu hari, saat lagi ada kelas, Issei terpukau oleh seorang wanita cantik yang bernama Renee Hartevelt. Menurut Issei, Renee itu adalah wanita yang berbeda dengan wanita lainnya. dia begitu cantik, humble, bahkan mau berteman dengan Issei. Saking dekatnya mereka, bahkan Renee diajak makan berdua oleh Issei. Ternyata momen itulah yang menjadi puncak kanibalisme Issei sampai dia ingin menembak Renee. Cuma, ketika sudah menodongkan senjata dari belakang, Issei lagi-lagi terdiam membeku seperti sebelumnya. Berulang kali, Issei mengajak Renee ke rumahnya dan berkali-kali juga dia gagal untuk mengeksekusi. Tetapi, karena selalu kepikiran terus, sampai-sampai Issei jatuh sakit dan membuat dia menjadi delusi. Karena hasrat akan makan daging sudah memuncak, dia memutuskan untuk mengundang Renee sekali lagi dan dalam pikirannya harus berhasil kali ini.
Dua hari berlalu, akhirnya si Renee datang lagi ke tempat si Issei karena diminta oleh si Issei untuk menerjemahkan sebuah Puisi yang berbahasa Jerman. Pas si Renee duduk sambil membaca puisi, Issei dengan tepat menembak Renee di bagian leher dan akhirnya langsung meninggal.
Setelah itu, Issei mulai memotong-motong bagian paha dan langsung memakan daging tersebut. Kata si Issei, daging manusia rasanya paling enak dan nggak punya bau seperti binatang.
Setelah dua hari berlalu, Issei memutuskan untuk membuang sisa jasad dari Renee. sebagian dimasukkan ke koper satu-satu, sebagian lagi dimasukkan ke tas yang lainnya. Setelah itu, dia pergi naik taksi ke Bois de Boulogne yang mana itu merupakan sebuah danau terpencil yang ada di pinggiran Paris. Sopir taksi yang mengantar Issei sempat bertanya tentang bawaannya yang berat banget dan dengan santai nya si Issei menjawab bahwa isinya hanya buku literatur. Oleh karena itu, si Sopir tidak curiga tapi dia lupa jika saat itu lagi musim panas yang dimana saat itu banyak orang yang berjemur di sekitar danau. Walaupun terlalu banyak saksi, Issei tetap berusaha untuk membuang kopernya di danau. Sampai akhirnya ada bapak-bapak yang menghampirinya dan bertanya tentang isi dari koper itu. Issei tetap melindungi kopernya agar tidak dapat dilihat oleh bapak-bapak itu. Namun, karena kalah kuat, akhirnya isi kopernya ketahuan oleh bapak-bapak tadi.
Karena ada potongan kaki dan darah yang berceceran, orang-orang yang ada di sekitar danau teriak histeris. tidak lama kemudian, Issei ditangkap oleh polisi.
Harusnya dengan tuduhan kasus pembunuhan berencana, hukumannya adalah seumur hidup penjara atau nggak hukuman mati. Tapi, karena keluarga si Issei adalah keluarga yang kaya raya, maka orang tuanya langsung menyewa pengacara yang handal dan terbaik untuk membebaskan anaknya. Akhirnya, Issei bebas.
Pengadilan Paris menetapkan kalau Issei mengalami gangguan kejiwaan yang membuat Issei tidak bisa dipenjara. Tapi, karena banyak kontroversi, akhirnya dia dideportasi balik ke Jepang. Beberapa media mengatakan bahwa Issei juga tidak bisa dipenjara di Paris karena Pemerintah Prancis tidak mengeluarkan dokumen pengadilannya, berarti di Jepang Issei bebas berkeliaran begitu saja menjadi seorang pembunuh terkenal.
Saking tenarnya, sampai beberapa acara televisi meminta Issei menjadi pembicara. Bahkan ada produser yang menawarkan dia buat dijadiin film. Wow, di negara orang, dianggap sebagai pembunuh sadis tapi dinegara sendiri malah jadi orang terkenal. Jadi banyak yang bertanya-tanya apakah Issei sudah sembuh dari nafsunya dan kebal hukum atau tidak. Belum ada yang tahu sampai sekarang.