"HorrorThings'' - Pada tanggal 15 September 2010, ada seorang pria yang bernama Greg Fleniken. Greg ini adalah seorang pekerja yang sering menginap di Hotel karena hampir setiap minggu, dia sering keluar kota untuk mengurus pekerjaannya. Greg pada malam itu menginap di kamar hotel nomor 348 di Hotel Elegante di kota Texas. Begitu dia masuk ke kamar hotelnya, Greg merasa normal-normal saja. Kamar hotel greg tidak terlalu mewah tap nyaman untuk ditinggali. Saat di kamar, dia meletakkan koper di meja koper dan langsung mengganti pakaiannya dengan kaos dan celana tidur. Lalu, Greg menggelar handuk mandi di atas kasur dan meletakkan asbak, rokok, korek, handphone dan juga cemilan. Greg lalu duduk senderan di kasur, menyalakan rokoknya dan menyetel televisi untuk menonton film Iron Man 2. Sambil menikmati rokoknya, dia juga sambil chat-chatan dengan istrinya yang bernama Susie. Biasanya Greg selalu mengabari istrinya dan mengobrol bersama.
Greg Fleniken dengan istrinya Susie Fleniken
Lalu, keesokan harinya pada tanggal 16 September 2010, pada pagi hari, Susie merasakan hal aneh karena dia tidak mendapatkan ucapan selamat pagi dari Greg. Greg dikenal sebagai suami yang sangat mesra dimana setiap pagi selalu mengucapkan "Good Morning" atau selamat pagi. Susie mulai berpikir bahwa sangat tumben Greg tidak mengucapkan selamat pagi. Dalam hati berkata mungkin Greg masih tertidur, tapi dia berpikir bahwa hari saat itu adalah hari kamis dimana pada saat waktu tersebut Greg seharusnya sudah bangun dan siap untuk bekerja. Susie pun mencoba menelpon Greg, namun sayangnya tidak ada jawaban dari Greg. Susie mencoba menelpon Greg berkali-kali, namun hasilnya nihil. Susie akhirnya mencoba menelpon teman kerja Greg yang kebetulan dia ada di sekitar Hotel Elegante. Susie meminta tolong untuk mengecek keadaan Greg di kamar. Teman kerja Greg bernama Edward akhirnya pergi menuju hotel tersebut dan meminta akses ke kamar Greg 348. Edward bersama manajer Hotel berjalan menuju kamar Greg. Begitu kamarnya dibuka, mereka heran dan bingung melihat Greg tengkurap di lantai. Dari sini mereka merasa bahwa Greg yang telah tengkurap di lantai ini sudah tidak bernyawa.
Akhirnya manajer Hotel menelpon polisi dan ambulance. Polisi pun datang dan mengamankan TKP lalu menginvestigasi kasus ini. Pihak kepolisian mengutus seorang detektif yang bernama Scott Apple untuk memimpin investigasi. Scott Apple terkenal sebagai detektif yang disegani, memiliki track record yang bagus karena ada banyak kasus misterius yang dia pecahkan. Detektif Scott langsung menginvestigasi dan hasil investigasinya adalah sebagai berikut :
(Kiri) Scott Apple
Detektif Scott masuk ke kamar 348 dan kesan pertamanya ketika memasuki kamar tersebut adalah kamar tersebut hawanya panas, padahal ketika tangga 16 September 2010, kota Texas pada saat itu memasuki musim panas. Menurut Scott hal itu agak aneh jika Greg ditemukan dalam kondisi kamar yang panas dan dalam kondisi AC yang tidak menyala. Detektif Scott lalu memeriksa jenazahnya Greg. Begitu jenazahnya dibalik, dia melihat bahwa kulitnya Greg semuanya itu membiru. Detektif juga melihat bahwa Greg sedang menjepit rokok diantara dua jarinya di tangan kirinya. Selain itu ditemukan juga semacam memar di dagunya Greg. Detektif Scott lalu memeriksa seisi kamar 348. Detektif Scott melihat kearah pintu dan pintunya tidak ditemukan tanda-tanda jika pintu didobrak atau dibuka paksa. Di meja, ditemukan dompetnya Greg dan kunci mobil Greg. Ketika dompetnya dibuka, masih ada uang sejumlah 100 dollar. Diatas kasur juga ditemukan asbak, rokok, korek, HP dan cemilan. Setelah diperiksa dengan teliti, Detektif Scott memberi kesimpulan jika tidak ada barang berharga Greg yang hilang. Dari laporan salah satu sumber berkesimpulan bahwa Greg meninggal karena natural cause. Maksud dari natural cause itu sendiri adalah seseorang meninggal karena sakit yang sudah dialami sejak lama. Lebih lanjut lagi, Detektif Scott memperkirakan jika Greg yang merokok sambil menonton dengan chatting istrinya itu bangun menuju arah pintu dan ketika ingin menggenggam gagang pintu, tiba-tiba dia terkena serangan jantung lalu badannya jatuh dan dagunya terbentur ke lantai. Scott memperkirakan seperti itu karena dia tidak melihat tanda-tanda pintu didobrak serta barang berharga Greg juga tidak hilang yang artinya Greg ini bukanlah korban dari perampokan. Akhirnya hipotesis tersebut di keep sembari menunggu kesaksian dari Istrinya dan laporan autopsi sehingga kasus ini pun dianggap selesai.
Detektif Scott akhirnya menyambut kedatangan istrinya dan langsung menginterview Susie. Hasil interviewnya adalah sebagai berikut :
Susie berkata jika Greg tidak memiliki riwayat penyakit apapun, Greg juga hobi merokok dan Greg juga tipe orang yang tidak suka minum alkohol sehingga dia lebih memilih menyendiri tidur di kamar sambil merokok dan menonton televisi di kamar yang dingin. Greg juga dikenal sebagai orang yang baik dan friendly, sangat ramah terhadap semua orang dan juga tidak mau ikut campur urusan orang lain. Greg dan Susie dulu sempat bercerai namun rujuk kembali dan alhasil hubungan mereka pun semakin romantis.
Setelah menginterview Susie, Detektif Scott pergi ke rumah sakit Jeferson County. Detektif Scott bertemu dengan dokter yang bernama Dr Tommy Brown, dokter yang mengautopsi jenazah Greg. Hasil dari autopsinya adalah Greg meninggal karena DIBUNUH.
Tapi anehnya, ketika Dr Tommy memeriksa organ tubuh Greg, Dr Tommy menemukan bahwa seluruh organ tubuh Greg itu rusak total seakan-akan Greg seperti ditabrak oleh truk padahal dari luar, tubuhnya Greg itu normal, namun dari dalam semua organ hancur. Ditemukan juga banyak pendarahan di tubuh Greg lalu perut dan sisa makanan yang ada di lambungnya telah membusuk, dua tulang iga Greg ditemukan retak dan ada lubang di bagian jantung. Dokter berkesimpulan bahwa Greg ini meninggal bukan karena natural cause, namun Greg meninggal seakan-akan dipukul oleh banyak orang.
Disini, detektif Scott pun bingung dan berpikir bagaimana bisa Greg meninggal karena dipukul oleh banyak orang sedangkan tidak ada tanda-tanda pukulan di tubuh Greg, kalaupun luka itu hanya dibagian dagu saja. Akhirnya detektif Scott pun menaikkan status kasusnya Greg menjadi kasus pembunuhan di ruang tertutup.
Jenis kasus pembunuhan di ruang tertutup itu terkenal sulit untuk dipecahkan karena seperti kasus Greg tadi, ada orang dibunuh di ruang yang tertutup, minim petunjuk dan sangat misterius. Saking misteriusnya, banyak orang yang mengaitkan jenis kasus ini sebagai paranormal experience. Detektif Scott akhirnya memperbesar ruang lingkup investigasi dan beberapa temuan barunya adalah sebagai berikut :
Detektif Scott menemukan bahwa di malam Greg masih hidup, Greg diduga sempat membuat popcorn menggunakan microwave yang ada di kamarnya. Microwafe ini menyebabkan listrik yang ada di kamar hotelnya itu mati total karena sekringnya turun. Dua orang maintenance yang bernama Trevor dan Anthony pada malam itu sempat ke lantai kamarnya Greg untuk memperbaiki sekringnya dan menyalakan kembali listriknya. Trevor dan Anthony ini ternyata mempunyai catatan kriminal Mereka berdua pernah menjadi pelaku kriminal kasus pelecehan seksual. Detektif Scott langsung mengintrogasi Trevor dan Anthony ini. Mereka berdua bersaksi jika merea tidak pernah ke kamarnya Greg. Mereka mengakui bahwa mereka memiliki catatan kriminal dan juga memiliki masa lalu yang kelam namun mereka berdua sudah bertaubat. Lalu dikamar 349 disebelah kamar Greg, diisi oleh dua orang pria bernama Lance dan Tim. Mereka bekerja sebagai ahli elektronik yang pada malam itu mereka sedang berpesta di bar Hotel. Detektif Scott pun mengintrogasi mereka dan hasilnya adalah mereka berdua sedang minum-,minum di bar dan begitu sudah tengah malam, mereka melanjutkan minum-minum di kamar 349. Mereka bersaksi bahwa mereka sama sekali tidak bertemu dengan Greg. Satu-satunya momen ketika bertemu dengan Greg adalah ketika polisi dan tim medis sedang membawa jasadnya Greg keluar dari kamar sampai akhirnya berbulan-bulan pun berlalu dan kasus pembunuhan Greg ini misterius. Tidak ada yang tau siapa yang membunuh Greg, bagaimana caranya, buktinya dan apa yang sebenarnya terjadi.
Pada bulan April 2011, Susie menyewa detektif swasta yang bernama Ken Brennan. Ken ini adalah detektif swasta yang sering masuk TV karena dia mampu memecahkan kasus-kasus misterius. Dia terkenal pintar dan berwibawa. Detektif Ken menerima kasus ini dan akhirnya bekerja sama dengan Detektif Scott. Detektif Scott memberikan semua file data laporan dan penemuannya ke Detektif Ken. Detektif Scott juga mengantarkan Detektif Ken ke kamar 348. Disini, Detektif Ken mulai melihat dengan detail seluruh isi kamar Greg. Begitu sudah selesai, Detektif Ken langsung mengambil HandPhone dan menelpon Susie. Detektif Ken bertanya kepada Susie.
(kanan) Ken Brennan
"Maaf bu, jika boleh tahu, Greg semasa hidupnya ketika merokok menggunakan tangan kanan atau tangan kiri ?"
Susie menjawab
"Dengan tangan kanan"
Detektif Ken lalu menyudahi pertanyaan tersebut lalu menutup telponnya. Detektif Ken lalu menghampiri detektif Scott lalu berkata :
"Sepertinya saya tau siapa pelakunya"
-------Apakah kalian yang membaca ini tau siapakah pelakunya ? Disini insting detektifmu diuji. Kamu tidak perlu terlalu memikirkan buktinya apa dan motifnya apa. Disini kamu hanya perlu menebak dan menerka kira-kira siapa pelakunya. Disini akan diberi pilihan yang diduga pelaku diantaranya :
1. Edward, teman kerja Greg
2. Trevor dan Anthony, maintenance Hotel
3. Lance dan Tim, penghuni kamar 349
4. Susie, istri Greg
Salah satu diatas merupakan pelaku dari pembunuhan di ruang tertutup atas Greg Fleniken. Cobalah menjaawab dalam 15 detik dan jika sudah menjawab, maka Scroll kebawah untuk melihat jawabannya---------------------
Detektif Scott terlihat heran dan kaget serta berpikir bagaimana Detektif Ken mengetahui Pelakunya hanya dari rokok. Detektif Ken lalu menjawab
"Pelakunya adalah Lance dan Tim, penghuni kamar 349"
Detektif Scott lalu heran dan bertanya bagaimana caranya Detektif Ken mengetahuinnya. Detektif Ken lalu meraba sebuah tembok yang memisahkan kamar 348 dan 349. Detektif Ken menunjukkan bahwa tembok ini ada semacam lubang yang ditambal oleh sebuah odol yang berwarna putih. Begitu tambalannya ditusuk menggunakan jari, temboknya berlubang dan lubangnya itu sebesar jari orang dewasa. Greg meninggal karena dibunuh,ditembak oleh penghuni kamar 349. Investigasi mengenai kasus Greg yang ada di kamar 348 dibuka kembali lalu Lance dan Tim kembali diintrogasi. Akhirnya Lance dan Tim mengakui perbuatannya dan berikut hasil introgasi mengenai apa sebenarnya yang terjadi :
Pada malam itu setelah Lance dan Tim minum-minum, mereka naik ke kamarnya. Tim yang pada saat itu masih Tipsy sedangkan Lance sudah mabuk berat. Ketika sampai di kamar, mereka masih lanjut minum.Lance yang dalam keadaan mabuk tiba-tiba mengeluarkan pistolnya.. Lance pada saat mabuk, dia merasa dirinya itu sangat kuat, macho sambil memegang botol minuman di tangan kiri dan pistol di tangan kanan. Lance sempat mengarahkan pistolnya ke arah Tim. Tim mulai khawatir karena dihadapannya ini ada temennya yang sedang mabuk sambil menodongkan pistol. Tim menepis pistolnya Lance dan tanpa diduga Lance tidak sengaja menembakkan pistolnya. Pada detik itu, lampu pada saat itu mati. Tim ketika dalam keadaan yang gelap mulai mengecek tubuhnya karena takut kalau dia tertembak. Beberapa saat kemudian, lampu menyala kembali dan Tim sadar bahwa dia tidak tertembak. Walaupun begitu, mereka berdua notice bahwa ternyata tembakannya itu menembus ke tembok yang memisahkan kamar 348 dan 349. Dari lubang yang dihasilkan dari tembakan, mereka pun mengintip dan melihat bahwa sepertinya tidak ada orang di kamar 348. Mereka merasa aman-aman saja lalu mengambil sebuah odol untuk menambal lubang tersebut.
Besok paginya, mereka melihat ada semacam keramaian dari kamar sebelah dan ternyata keramaian tersebut berasal dari Polisi dan tim medis yang sedang mengangkut mayat. Dari sini, mereka langsung takut karena bisa jadi mereka lah penyebab meninggalnya mayat tersebut. Mereka berdua pun mencoba menenangkan diri, menyembunyikan pistolnya dan Kooperatif jika mereka nantinya diintrogasi. Jika mereka kabur dan tidak kooperatif ketika introgasi, mereka berdua pun akan dianggap sebagai pelaku padahal saat itu ketika Lance dan Tim lagi mabuk di kamarnya, Greg yang saat itu di kamar 348 sedang membuat popcorn di Microwafe. Greg saat itu sedang memasukkan kantong popcorn ke microwave lalu dia dalam posisi membungkuk untuk menekan tombol yang ada di Microwave. Ketika dia menekan tombol di Microwave, tiba-tiba dia kena tembakan dari belakang. Tembakannya ini mengenai selangkangannya dan membuat lubang di jantungnya lalu Greg pun jatuh dan meninggal di tempat akibat luka tembakan.
Karena saat itu listriknya padam karena menyalakan Microwave sehingga AC nya pun ikutan mati namun ketika listrik mulai menyala, AC nya pun tidak ikutan menyala karena AC harus dinyalakan kembali jika AC nya mati karena listrik padam. Karena Texas saat itu sedang musim panas lalu AC dikamar Greg tidak menyala lagi, kamarnya pun menjadi pengap dan panas. Suhu panas membuat organ yang didalam tubuhnya semakin cepat membusuk. Hal ini yang menyebabkan kekeliruan pada saat autopsi.
Akhirnya pada tanggal 29 Oktober 2012, pengadilan menjatuhkan hukuman terhadap Lance. Lance dijatuhi hukuman penjara sedangkan Tim tidak dijatuhi hukuman karena pihak pengadilan melihatnya sebagai seorang saksi. Di ruang persidangan, Susie merasa lega karena pada akhirnya pembunuh suaminya ditangkap dan diadili. Kasus pembunuhan di kamar Hotel 348 pun akhirnya selesai. (END)